lunedì 19 giugno 2017

niat zakat


♻ *NIAT ZAKAT*♻

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْ ﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Istri*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan*
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ..…) ) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 *Bacaan Do'a Ketika Menerima Zakat*
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

🍀 *"WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT "* 🍀

*Waktu pelaksanaan mengeluarkan zakat fitrah terbagi menjadi 5 kelompok :*

✅ 1. *Waktu wajib*. Yaitu, ketika menemui bulan Ramadhan dan menemui sebagian awalnya bulan Syawwal. Oleh sebab itu orang yang meninggal setelah maghribnya malam 1 Syawwal, wajib dizakati.
Sedangkan bayi yang lahir setelah maghribnya malam  1 Syawwal tidak wajib dizakati.

✅ 2. *Waktu Jawaz*. Yaitu, sejak awalnya bulan Ramadhan sampai memasuki waktu wajib.

✅ 3. *Waktu Fadhilah*. Yaitu, setelah terbit fajar dan sebelum sholat hari raya.

✅ 4. *Waktu makruh*. Yaitu, setelah sholat hari raya sampai menjelang tenggelamnya matahari pada tanggal 1 Syawwal kecuali jika ada udzur seperti menanti kerabat atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh.

✅ 5. *Waktu haram*. Yaitu, setelah tenggelamnya matahari tanggal 1 Syawwal kecuali jika ada udzur seperti hartanya tidak ada di tempat tersebut atau menunggu orang yang berhak menerima zakat, maka hukumnya tidak haram.

Sedangkan dari zakat yang dikeluarkan _setelah tanggal 1 Syawwal_ adalah qodho’.....

_*Semoga Bermanfaat Al faqhir Aby mu2

domenica 11 giugno 2017

LIDAH DIPOTONG KERANA MEMUJI RASULULLAH SAW

LIDAH DIPOTONG KERANA MEMUJI RASULULLAH SAW

Dahulu di masa lalu seorang penyair hebat dan sangat terkenal iaitu Syaikh Farazdaq dimana beliau selalu asyik memuji Rasulullah Saw., beliau mempunyai kebiasaan melakukan ibadah haji setiap tahunnya.

Suatu waktu ketika beliau melakukan ibadah haji kemudian datang berziarah ke makam Rasulullah Saw. dan membaca qasidah di makam baginda Saw. dan ketika itu ada seseorang yang mendengarkan qasidah pujian yang dilantunkannya.

Setelah selesai membaca qasidah, orang itu menemui Syaikh Farazdaq dan mengajak beliau untuk makan siang ke rumahnya. Beliau pun menerima ajakan orang tersebut dan setelah berjalan jauh hingga keluar dari Madinah al-Munawwarah sampailah keduanya di rumah yang dituju.

Sesampainya di dalam rumah, orang tersebut memegangi Syaikh Farazdaq dan berkata: “Sungguh aku sangat membenci orang-orang yang memuji-muji Muhammad, dan kubawa engkau ke sini untuk ku gunting lidahmu!”

Maka orang itu menarik lidah beliau lalu mengguntingnya dan berkata: “Ambillah potongan lidahmu ini dan pergilah untuk kembali memuji Muhammad!”

Maka Syaikh Farazdaq pun menangis kerana rasa sakit dan juga sedih tidak boleh lagi membaca syair untuk Sayyidina Muhammad Saw. Kemudian beliau datang ke makam Rasulullah Saw. seraya berdoa: “Ya Allah jika penghuni makam ini tidak suka atas pujian-pujian yang aku lantunkan untuknya maka biarkan aku tidak lagi bolih berkata kata seumur hidupku, kerana aku tidak memerlukn lidah ini kecuali hanya untuk memujiMu dan memuji NabiMu. Namun jika Engkau dan NabiMu redha maka kembalikanlah lidahku ini ke mulutku seperti semula.”

Beliau terus menangis hingga tertidur dan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah Saw. yang berkata: “Aku suka mendengar pujian-pujianmu, berikanlah potongan lidahmu.”

Lalu Rasulullah Saw. mengambil potongan lidah itu dan mengembalikannya pada tempatnya semula. Ketika Syaikh Farazdaq terbangun dari tidurnya beliau mendapati lidahnya telah kembali seperti sediakala, maka beliaupun bertambah dahsyat memuji Rasulullah Saw.

Hingga di tahun selanjutnya beliau datang lagi menziarahi Rasulullah Saw. dan kembali membaca pujian-pujian untuk Rasulullah Saw. Dan di saat itu datanglah seorang yang masih muda dan gagah serta berwajah cerah menemui beliau dan mengajak beliau untuk makan siang di rumahnya.

Beliau teringat kejadian tahun yang lalu namun beliau tetap menerima ajakan tersebut sehingga beliau dibawa ke rumah anak muda itu. Sesampainya di rumah anak muda itu, beliau dapati rumah itu adalah rumah yang dulu pernah beliau datangi lalu lidah beliau dipotong.

Anak muda itu pun meminta beliau untuk masuk yang akhirnya beliau pun masuk ke dalam rumah itu hingga mendapati sebuah kurungan besar terbuat dari besi dan di dalamnya ada seekor kera yang sangat besar dan kelihatan sangat ganas, maka anak muda itu berkata: “Engkau lihat kera besar yang ada di dalam kandang itu, dia adalah ayahku yang dahulu telah menggunting lidahmu, maka keesokan harinya Allah mengubahnya menjadi seekor kera.”

Dan hal yang seperti ini telah terjadi pada ummat terdahulu, sebagaimana firman Allah Swt.:

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ ( الأعراف :166 )

“Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang, Kami katakan kepada mereka: “Jadilah kalian kera yang hina”. (QS. al-A’raf ayat 166)

Kemudian anak muda itu berkata: “Jika ayahku tidak boleh sembuh maka lebih baik Allah matikan saja.”

Maka Syaikh Farazdaq berdoa: “Ya Allah aku telah memaafkan orang itu dan tidak ada lagi dendam dan rasa benci kepadanya.”

Dan seketika itu pun Allah Swt. mematikan kera itu dan mengembalikannya pada wujud yang semula.

Dari kejadian ini jelaslah bahwa sungguh Allah Swt. mencintai orang-orang yang suka memuji Nabi Muhammad Saw. Kerana pujian kepada Nabi Muhammad Saw. disebabkan oleh cinta dan banyak memuji kepada Nabi Muhammad Saw. bererti pula banyak mencintai beliau Saw.

Dan semakin banyak orang yang berzikir, bersalawat dan memuji Nabi Muhammad Saw., maka Allah akan semakin menjauhkan kita, wilayah kita dan wilayah-wilayah sekitar dari musibah dan digantikan dengan curahan rahmat.

Yaa sayyidi... yaa rosuulaalloh...

SILA SHARE DAN SEBARKAN (dari ustad  iqbal zain)dari grup sebelah

*K.H Maimun Zubair*

*K.H Maimun Zubair*

# jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

# Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

# Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

# Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia... barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

# Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

*JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI....SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.*

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

*Rasulullah bersabda:*

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".(HR. Muslim)

Mari Awali esok hari dg Pikiran dan prilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin....

*Renungan Utk kita selalu muhasabah.....*
*Semoga bermanfaat.* 🙏

🌼 Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkan nya

🌼 Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkan nya.

1. Wajah yang menarik
2. duit yg byk
3. sehat dan kuat
4. anak-anak yang patuh  dan sukses
5. Tidur nyenyak tanpa Obat penenang

🌾 Hal itu Mudah kita peroleh.. hanya butuh waktu 15 menit saja.

Bagaimana caranya... 💬

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور

✔ 1. Nabi bersabda : Barangsiapa yang tinggalkan shalat Subuh maka wajah nya tak akan ada cahaya

ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة

✔ 2. Barangsiapa yang Tinggalkan shalat Dzuhur niscaya Tak ada keberkahan dalam rezeki nya.

ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة

✔ 3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat asar niscaya tak ada kekuatan dalam jasad nya.

ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة

✔ 4. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh di petik dari anak-anak nya.

ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’

✔ 5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidur nya.

🌿 Tahu kenapa Kalimat La ilaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika di ucapkan

🍃 Sebab ini adalah Rahmat dari Allaah kpd kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.

🌴 Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat La ilaha Illallaah

📖 JADWAL MEMBACA ALQUR'AN DI BULAN RAMADHAN



Silahkan anda memilih mana yang paling sesuai menurut anda, semakin banyak akan semakin baik. Karena di bulan Ramadhan Allah lipat gandakan pahala kebaikan.

✔ Ayo kita hatamkan Al Qur'an di bulan Ramadhan 1x

Subuh   : 4 hlm
Dhuhur : 4 hlm
Ashar    : 4 hlm
Maghrib : 4 hlm
Isya'       : 4 hlm
............

✔ Ayo kita hatamkan Al Qur'an di bulan Ramadhan 2x

Subuh   : 8 hlm
Dhuhur : 8 hlm
Ashar :    8 hlm
Maghrib : 8 hlm
Isya'  :     8 hlm
............

✔ Ayo kita hatamkan Al Qur'an di bulan Ramadhan 3x

Subuh : 12 hlm
Dhuhur : 12 hlm
Ashar :  12 hlm
Maghrib : 12 hlm
Isya' : 12 hlm
............

✔ Ayo kita hatamkan Al Qur'an dalam seminggu

Subuh : 10 hlm
Dhuhur : 10 hlm
Ashar : 10 hlm
Maghrib: 7 hlm
Isya' : 20 hlm
sahur : 30 hlm
............

✔ Berikut adalah jadwal -dengan izin Allah- anda bisa menghatamkan Al Qur'an setiap minggunya di bulan Ramadhan:

1⃣ Sabtu: Al Baqoroh - Ali 'Imron.
2⃣ Ahad: Ali 'Imron - Al Maidah.
3⃣ Senin: Al An'am - At Taubah.
4⃣ Selasa: Yunus - An Nahl.
5⃣ Rabu: Al Isra' - An Nur.
6⃣ kamis: Al Furqan - Saba' & Fatir.
7⃣Jum'at: Yasin - Al Hadid.
8⃣ Sabtu- Al Mujadilah - An Naas.

✔ Ayo kita hatamkan Al Qur'an di bulan Ramadhan 30x , berarti 1 hri khatam 1x

Subuh : 100 hlm
Dhuhur : 90 hlm
Ashar : 50 hlm
Maghrib: 80 hlm
Isya' : 180 hlm
sahur : 100 hlm

Raih amal shalih dgn menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat. Jazakumullahu khoiron.

"Org yg menunjukkan pada kebaikan, itu (mendapat pahala) seperti org yg mengerjakannya"

Mari berlomba-lomba dalam menyebarkan kebaikan… Semoga itu semua menjadi ‘tabungan kebaikan’ bagi kita semua.

📃 Dari Abu Mas’ud Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa memberi petunjuk pada org lain, maka dia mendapat ganjaran sebagaimana ganjaran org yg melakukannya.”
(HR. Muslim)

📃 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

لأَنْ يَهْدِىَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

"Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorg melalui perantaraanmu maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yg paling berharga org Arab saat itu)."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam

DAHSYAT NYA DOA SEBELUM BERBUKA PUASA

 DAHSYAT NYA DOA SEBELUM BERBUKA PUASA

Oleh : Ustadz Alwi bin Ali Alhabsyi

Ada suatu waktu yang mustajab untuk berdoa, dimana doa tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu berdoa saat "menjelang berbuka puasa" dan "menjelang makan sahur", namun sayang banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya.

Di Mekkah & Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdoa untuk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mereka berdoa dengan syahdu sepenuh keyakinan, sampai-sampai air mata mereka mengalir deras.

Ya, berdoa meminta kpd Allah Yang Maha Kaya.

Kesalahan yang dilakukan kaum muslimin kita di sini (Indonesia) yaitu dengan menyia-nyiakan waktu yang sangat mustajab ini dengan cara ngabuburit menjelang adzan maghrib!!! Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka dan mereka sudah merasa cukup dengan hanya membaca, "Allahuma lakasumtu... atau dzahaba zhoma'u...", padahal hanya mencakup maknanya berupa laporan dan ucapan syukur.

Setelah kita memahaminya, hendaknya minimal 10 ~ 15 menit sebelum adzan maghrib (sudah dalam keadaan berwudhu) kemudian berdoa meminta apa saja (adabnya dengan didahului puji-pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW, karena Allah SWT menggaransi bahwa do'a-do'a tersebut akan dikabulkan..." Allah sesuai prasangka hamba kepada-Nya".

Manfaatkanlah waktumu sobat, bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka.

Berdo'alah untuk diri kita, keluarga kita, orangtua kita, sahabat kita, negeri kita.

Musuh-musuh Islam tahu betapa hebat ummat Muhammad SAW bila mereka berdo'a kepada Rabbnya disaat menjelang berbuka.

Karena itu, mereka buat tipu daya untuk melalaikannya dengan program-program TV dan media lainnya di waktu-waktu yang mustajab yaitu menjelang berbuka dan menjelang sahur (2/3 malam).

Sehingga ummat ini, mereka makan-minum, berpuasa, namun tak sempat untuk berdoa.

Semoga nasehat yang singkat ini bermanfaat bagi umat yang belum mengetahuinya.

أمـــــين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
[5/23, 17:16] 🌏 Mariyanto 🇲🇨: Dilansir akun @panduanramadhan, ada dua waktu yang membuat doa begitu dahsyat, mustajab ketika dipanjatkan.

Yakni menjelang berbuka puasa dan menjelang sahur. Doa di dua waktu tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT

HAUL AHLI BADR

*HAUL AHLI BADR*

ingatkah Anda? 17 Romadlon adalah peristiwa besar dalam islam, yaitu "Perang Badr".

Berikut nama2 Shahabat yg ikut PERANG BADR bersama Baginda Nabi Muhammad SAW :

1. Sayyiduna Muhammad Rosululloh s.a.w.
2. Abu Bakr ash-Shiddiq r.a.
3. 'Umar bin Khoththob r.a.
4. 'Utsman bin 'Affan r.a.
5. 'Ali bin Abi Tholib r.a.
6. Tholhah bin ‘Ubaidillah r.a.
7. Bilal bin Robbah r.a.
8. Hamzah bin 'Abdul Muththolib r.a.
9. 'Abdulloh bin Jahsyi r.a.
10. Zubair bin Awwam r.a.
11. Mus’ab bin 'Umair bin Hasyim r.a.
12. 'Abdurrohman bin ‘Auf r.a.
13. 'Abdulloh bin Mas’ud r.a.
14. Sa’ad bin Abi Waqqos r.a.
15. Abu Kabsyah al-Faris r.a.
16. Anasah al-Habsyi r.a.
17. Zaid bin Harithah al-Kalbi r.a.
18. Marthad bin Abi Marthad al-Ghanawi r.a.
19. Abu Marthad al-Ghanawi r.a.
20. Husain bin Harits bin 'Abdul Muththolib r.a.
21. ‘Ubaidah bin Harits bin 'Abdul Muththolib r.a.
22. Tufail bin Harits bin 'Abdul Muththolib r.a.
23. Mistah bin Usasah bin ‘Ubbad bin 'Abdul Muththolib r.a.
24. Abu Hudzaifah bin ‘Utbah bin Robi’ah r.a.
25. Subaih (maula Abi ‘Asi bin Umaiyyah) r.a.
26. Salim (maula Abu Hudzaifah) r.a.
27. Sinan bin Muhsin r.a.
28. ‘Ukasyah bin Muhsin r.a.
29. Sinan bin Abi Sinan r.a.
30. Abu Sinan bin Muhsin r.a.
31. Syuja’ bin Wahab r.a.
32. ‘Utbah bin Wahab r.a.
33. Yazid bin Ruqais r.a.
34. Muhriz bin Nadhlah r.a.
35. Robi’ah bin Aksam r.a.
36. Thoqfu bin Amir r.a.
37. Malik bin Amir r.a.
38. Mudlij bin Amir r.a.
39. Abu Makhsyi Suwaid bin Makhsyi al-To’i r.a.
40. ‘Utbah bin Ghazwan r.a.
41. Khabbab (maula ‘Utbah bin Ghazwan) r.a.
42. Hathib bin Abi Balta’ah al-Lakhmi r.a.
43. Sa’ad al-Kalbi (maula Hathib) r.a.
44. Suwaibit bin Sa’ad bin Harmalah r.a.
45. Umair bin Abi Waqqas r.a.
46. al-Miqdad bin ‘Amru r.a.
47. Mas’ud bin Robi’ah r.a.
48. Zus Syimalain 'Amru bin 'Amru r.a.
49. Khabbab bin al-Arat al-Tamimi r.a.
50. Amir bin Fuhairah r.a.
51. Suhaib bin Sinan r.a.
52. Abu Salamah bin 'Abdul Asad r.a.
53. Syammas bin Uthman r.a.
54. Al-Arqam bin Abi al-Arqam r.a.
55. Ammar bin Yasir r.a.
56. Mu’attib bin ‘Auf al-Khuza’i r.a.
57. Zaid bin Khoththob r.a.
58. Amru bin Suraqah r.a.
59. 'Abdullah bin Suraqah r.a.
60. Sa’id bin Zaid bin Amru r.a.
61. Mihja bin Akk (maula 'Umar bin Khoththob) r.a.
62. Waqid bin 'Abdullah al-Tamimi r.a.
63. Khauli bin Abi Khauli al-Ijli r.a.
64. Malik bin Abi Khauli al-Ijli r.a.
65. Amir bin Rabi’ah r.a.
66. Amir bin al-Bukair r.a.
67. 'Aqil bin al-Bukair r.a.
68. Khalid bin al-Bukair r.a.
69. Iyas bin al-Bukair r.a.
70. Utsman bin Maz’un r.a.
71. Qudamah bin Maz’un r.a.
72. 'Abdullah bin Maz’un r.a.
73. Al-Saib bin Uthman bin Maz’un r.a.
74. Ma’mar bin al-Harits r.a.
75. Khunais bin Huzafah r.a.
76. Abu Sabrah bin Abi Ruhm r.a.
77. 'Abdullah bin Makhramah r.a.
78. 'Abdullah bin Suhail bin Amru r.a.
79. Wahab bin Sa’ad bin Abi Sarah r.a.
80. Hatib bin Amru r.a.
81. 'Umair bin Auf r.a.
82. Sa’ad bin Khaulah r.a.
83. Abu Ubaidah Amir al-Jarah r.a.
84. Amru bin al-Harits r.a.
85. Suhail bin Wahab bin Rabi’ah r.a.
86. Safwan bin Wahab r.a.
87. Amru bin Abi Sarah bin Rabi’ah r.a.
88. Sa’ad bin Muaz r.a.
89. Amru bin Muaz r.a.
90. Al-Harits bin Aus r.a.
91. Al-Harits bin Anas r.a.
92. Sa’ad bin Zaid bin Malik r.a.
93. Salamah bin Salamah bin Waqsyi r.a.
94. ‘Ubbad bin Waqsyi r.a.
95. Salamah bin Tsabit bin Waqsyi r.a.
96. Rafi’ bin Yazid bin Kurz r.a.
97. Al-Harits bin Khazamah bin ‘Adi r.a.
98. Muhammad bin Maslamah al-Khazraj r.a.
99. Salamah bin Aslam bin Harisy r.a.
100. Abul Haitham bin al-Tayyihan r.a.
101. ‘Ubaid bin Tayyihan r.a.
102. 'Abdullah bin Sahl r.a.
103. Qatadah bin Nu’man bin Zaid r.a.
104. 'Ubaid bin Aus r.a.
105. Nasr bin al-Harits bin ‘Abd r.a.
106. Mu’attib bin ‘Ubaid r.a.
107. 'Abdullah bin Thoriq al-Ba’lawi r.a.
108. Mas’ud bin Sa’ad r.a.
109. Abu Absi Jabr bin Amru r.a.
110. Abu Burdah Hani’ bin Niyyar al-Ba’lawi r.a.
111. Asim bin Tsabit bin Abi al-Aqlah r.a.
112. Mu’attib bin Qusyair bin Mulail r.a.
113. Abu Mulail bin al-Az’ar bin Zaid r.a.
114. 'Umair bin Mab’ad bin al-Az’ar r.a.
115. Sahl bin Hunaif bin Wahib r.a.
116. Abu Lubabah Basyir bin Abdul Munzir r.a.
117. Mubasyir bin Abdul Munzir r.a.
118. Rifa’ah bin Abdul Munzir r.a.
119. Sa’ad bin ‘Ubaid bin al-Nu’man r.a.
120. ‘Uwaim bin Sa’dah bin ‘Aisy r.a.
121. Rafi’ bin Anjadah r.a.
122. ‘Ubaidah bin Abi ‘Ubaid r.a.
123. Tsa’labah bin Hatib r.a.
124. Unais bin Qatadah bin Rabi’ah r.a.
125. Ma’ni bin Adi al-Ba’lawi r.a.
126. Tsabit bin Akhram al-Ba’lawi r.a.
127. Zaid bin Aslam bin Tsa’labah al-Ba’lawi r.a.
128. Rib’ie bin Rafi’ al-Ba’lawi r.a.
129. Asim bin Adi al-Ba’lawi r.a.
130. Jubr bin ‘Atik r.a.
131. Malik bin Numailah al-Muzani r.a.
132. Al-Nu’man bin ‘Asr al-Ba’lawi r.a.
133. 'Abdullah bin Jubair r.a.
134. Asim bin Qais bin Tsabit r.a.
135. Abu Dhayyah bin Tsabit bin al-Nu’man r.a.
136. Abu Hayyah bin Tsabit bin al-Nu’man r.a.
137. Salim bin Amir bin Tsabit r.a.
138. Al-Harits bin al-Nu’man bin Umayyah r.a.
139. Khawwat bin Jubair bin al-Nu’man r.a.
140. Al-Munzir bin Muhammad bin ‘Uqbah r.a.
141. Abu ‘Uqail bin Abdullah bin Tsa’labah r.a.
142. Sa’ad bin Khaithamah r.a.
143. Munzir bin Qudamah bin Arfajah r.a.
144. Tamim (maula Sa’ad bin Khaithamah) r.a.
145. Al-Harith bin Arfajah r.a.
146. Kharijah bin Zaid bin Abi Zuhair r.a.
147. Sa’ad bin al-Rabi’ bin Amru r.a.
148. 'Abdullah bin Rawahah r.a.
149. Khallad bin Suwaid bin Tsa’labah r.a.
150. Basyir bin Sa’ad bin Tsa’labah r.a.
151. Sima’ bin Sa’ad bin Tsa’labah r.a.
152. Subai bin Qais bin ‘Isyah r.a.
153. ‘Ubbad bin Qais bin ‘Isyah r.a.
154. 'Abdullah bin Abbas r.a.
155. Yazid bin al-Harits bin Qais r.a.
156. Khubaib bin Isaf bin ‘Atabah r.a.
157. 'Abdullah bin Zaid bin Tsa’labah r.a.
158. Huraith bin Zaid bin Tsa’labah r.a.
159. Sufyan bin Bisyr bin Amru r.a.
160. Tamim bin Ya’ar bin Qais r.a.
161. 'Abdullah bin 'Umair r.a.
162. Zaid bin al-Marini bin Qais r.a.
163. 'Abdullah bin ‘Urfutah r.a.
164. 'Abdullah bin Rabi’ bin Qais r.a.
165. 'Abdullah bin 'Abdullah bin Ubai r.a.
166. Aus bin Khauli bin 'Abdullah r.a.
167. Zaid bin Wadi’ah bin Amru r.a.
168. ‘Uqbah bin Wahab bin Kaladah r.a.
169. Rifa’ah bin Amru bin Amru bin Zaid r.a.
170. Amir bin Salamah r.a.
171. Abu Khamishah Ma’bad bin Ubbad r.a.
172. Amir bin al-Bukair r.a.
173. Naufal bin 'Abdullah bin Nadhlah r.a.
174. ‘Utban bin Malik bin Amru bin al-Ajlan r.a.
175. ‘Ubadah bin al-Somit r.a.
176. Aus bin al-Somit r.a.
177. Al-Nu’man bin Malik bin Tsa’labah r.a.
178. Tsabit bin Huzal bin Amru bin Qarbus r.a.
179. Malik bin Dukhsyum bin Mirdhakhah r.a.
180. Al-Rabi’ bin Iyas bin Amru bin Ghanam r.a.
181. Waraqah bin Iyas bin Ghanam r.a.
182. Amru bin Iyas r.a.
183. Al-Mujazzar bin Ziyad bin Amru r.a.
184. ‘Ubadah bin al-Khasykhasy r.a.
185. Nahhab bin Tsa’labah bin Khazamah r.a.
186. 'Abdullah bin Tsa’labah bin Khazamah r.a.
187. Utbah bin Rabi’ah bin Khalid r.a.
188. Abu Dujanah Sima’ bin Kharasyah r.a.
189. Al-Munzir bin Amru bin Khunais r.a.
190. Abu Usaid bin Malik bin Rabi’ah r.a.
191. Malik bin Mas’ud bin al-Badan r.a.
192. Abu Rabbihi bin Haqqi bin Aus r.a.
193. Ka’ab bin Humar al-Juhani r.a.
194. Dhamrah bin Amru r.a.
195. Ziyad bin Amru r.a.
196. Basbas bin Amru r.a.
197. 'Abdullah bin Amir al-Ba’lawi r.a.
198. Khirasy bin al-Shimmah bin Amru r.a.
199. Al-Hubab bin al-Munzir bin al-Jamuh r.a.
200. Umair bin al-Humam bin al-Jamuh r.a.
201. Tamim (maula Khirasy bin al-Shimmah) r.a.
202. 'Abdullah bin Amru bin Haram r.a.
203. Mu'adz bin Amru bin al-Jamuh r.a.
204. Mu’awwiz bin Amru bin al-Jamuh r.a.
205. Khallad bin Amru bin al-Jamuh r.a.
206. ‘Uqbah bin Amir bin Nabi bin Zaid r.a.
207. Hubaib bin Aswad r.a.
208. Tsabit bin al-Jiz’i r.a.
209. 'Umair bin al-Harits bin Labdah r.a.
210. Basyir bin al-Barra’ bin Ma’mur r.a.
211. Al-Tufail bin al-Nu’man bin Khansa’ r.a.
212. Sinan bin Saifi bin Sakhr bin Khansa’ r.a.
213. 'Abdullah bin al-Jaddi bin Qais r.a.
214. Atabah bin 'Abdullah bin Sakhr r.a.
215. Jabbar bin Umaiyah bin Sakhr r.a.
216. Kharijah bin Humayyir al-Asyja’i r.a.
217. 'Abdullah bin Humayyir al-Asyja’i r.a.
218. Yazid bin al-Munzir bin Sahr r.a.
219. Ma’qil bin al-Munzir bin Sahr r.a.
220. 'Abdullah bin al-Nu’man bin Baldumah r.a.
221. Al-Dhahlak bin Haritsah bin Zaid r.a.
222. Sawad bin Razni bin Zaid r.a.
223. Ma’bad bin Qais bin Sakhr bin Haram r.a.
224. 'Abdullah bin Qais bin Sakhr bin Haram r.a.
225. 'Abdullah bin 'Abdi Manaf r.a.
226. Jabir bin 'Abdullah bin Riab r.a.
227. Khulaidah bin Qais bin al-Nu’man r.a.
228. An-Nu’man bin Yasar r.a.
229. Abu al-Munzir Yazid bin Amir r.a.
230. Qutbah bin Amir bin Hadidah r.a.
231. Sulaim bin Amru bin Hadidah r.a.
232. Antarah (maula Qutbah bin Amir) r.a.
233. Abbas bin Amir bin Adi r.a.
234. Abul Yasar Ka’ab bin Amru bin Abbad r.a.
235. Sahl bin Qais bin Abi Ka’ab bin al-Qais r.a.
236. Amru bin Talqi bin Zaid bin Umaiyah r.a.
237. Mu'adz bin Jabal bin Amru bin Aus r.a.
238. Qais bin Mihshan bin Khalid r.a.
239. Abu Khalid al-Harits bin Qais bin Khalid r.a.
240. Jubair bin Iyas bin Khalid r.a.
241. Abu Ubadah Sa’ad bin Utsman r.a.
242. ‘Uqbah bin Utsman bin Khaladah r.a.
243. Ubadah bin Qais bin Amir bin Khalid r.a.
244. As’ad bin Yazid bin al-Fakih r.a.
245. Al-Fakih bin Bisyr r.a.
246. Zakwan bin Abdu Qais bin Khaladah r.a.
247. Mu'adz bin Ma’ish bin Qais bin Khaladah r.a.
248. Aiz bin Ma’ish bin Qais bin Khaladah r.a.
249. Mas’ud bin Qais bin Khaladah r.a.
250. Rifa’ah bin Rafi’ bin al-Ajalan r.a.
251. Khallad bin Rafi’ bin al-Ajalan r.a.
252. Ubaid bin Yazid bin Amir bin al-Ajalan r.a.
253. Ziyad bin Lubaid bin Tha’labah r.a.
254. Khalid bin Qais bin al-Ajalan r.a.
255. Rujailah bin Tha’labah bin Khalid r.a.
256. Atiyyah bin Nuwairah bin Amir r.a.
257. Khalifah bin Adi bin Amru r.a.
258. Rafi’ bin al-Mu’alla bin Luzan r.a.
259. Abu Ayyub bin Khalid al-Anshori r.a.
260. Tsabit bin Khalid bin al-Nu’man r.a.
261. ‘Umarah bin Hazmi bin Zaid r.a.
262. Suraqah bin Ka’ab bin 'Abdul Uzza r.a.
263. Suhail bin Rafi’ bin Abi Amru r.a.
264. Adi bin Abi al-Zaghba’ al-Juhani r.a.
265. Mas’ud bin Aus bin Zaid r.a.
266. Abu Khuzaimah bin Aus bin Zaid r.a.
267. Rafi’ bin al-Harits bin Sawad bin Zaid r.a.
268. Auf bin al-Harits bin Rifa’ah r.a.
269. Mu’awwaz bin al-Harits bin Rifa’ah r.a.
270. Muaz bin al-Harits bin Rifa’ah r.a.
271. An-Nu’man bin Amru bin Rifa’ah r.a.
272. 'Abdullah bin Qais bin Khalid r.a.
273. Wadi’ah bin Amru al-Juhani r.a.
274. Ishmah al-Asyja’i r.a.
275. Tsabit bin Amru bin Zaid bin Adi r.a.
276. Sahl bin ‘Atik bin al-Nu’man r.a.
277. Tsa’labah bin Amru bin Mihshan r.a.
278. Al-Harits bin al-Shimmah bin Amru r.a.
279. Ubai bin Ka’ab bin Qais r.a.
280. Anas bin Muaz bin Anas bin Qais r.a.
281. Aus bin Tsabit bin al-Munzir bin Haram r.a.
282. Abu Syeikh bin Ubai bin Tsabit r.a.
283. Abu Tolhah bin Zaid bin Sahl r.a.
284. Abu Syeikh Ubai bin Tsabit r.a.
285. Haritsah bin Suraqah bin al-Harits r.a.
286. Amru bin Tsa’labah bin Wahb bin Adi r.a.
287. Salit bin Qais bin Amru bin ‘Atik r.a.
288. Abu Salit bin Usairah bin Amru r.a.
289. Tsabit bin Khansa’ bin Amru bin Malik r.a.
290. Amir bin Umaiyyah bin Zaid r.a.
291. Muhriz bin Amir bin Malik r.a.
292. Sawad bin Ghaziyyah r.a.
293. Abu Zaid Qais bin Sakan r.a.
294. Abul A’war bin al-Harits bin Zalim r.a.
295. Sulaim bin Milhan r.a.
296. Haram bin Milhan r.a.
297. Qais bin Abi Sha’sha’ah r.a.
298. 'Abdullah bin Ka’ab bin Amru r.a.
299. ‘Ishmah al-Asadi r.a.
300. Abu Daud Umair bin Amir bin Malik r.a.
301. Suraqah bin Amru bin ‘Atiyyah r.a.
302. Qais bin Mukhallad bin Tsa’labah r.a.
303. Al-Nu’man bin Abdi Amru bin Mas’ud r.a.
304. Al-Dhahhak bin Abdi Amru r.a.
305. Sulaim bin al-Harits bin Tsa’labah r.a.
306. Jabir bin Khalid bin Mas’ud r.a.
307. Sa’ad bin Suhail bin 'Abdul Asyhal r.a.
308. Ka’ab bin Zaid bin Qais r.a.
309. Bujir bin Abi Bujir al-Abbasi r.a.
310. ‘Itban bin Malik bin Amru al-Ajalan r.a.
311. ‘Ismah bin al-Hushain bin Wabarah r.a.
312. Hilal bin al-Mu’alla al-Khazraj r.a.
313. Oleh bin Syuqrat r.a. (khadam Nabi s.a.w.)

Lahum... al-Faatihah

martedì 6 giugno 2017

SUNNAH NABI

SUNNAH NABI ITU MEMANG SUPER

1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dpt mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

Silahkan LIKE & SHARE jika bermanfaat...
Copase

sabato 29 aprile 2017

Renungan pagi

Renungan pagi.

Duluuu.. saya pikir,  rizqi itu berwujud uang, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan, punya banyak asset disana-sini, Intinya : harta.

Setelah mencari tau apa makna rizqi dalam Islam (sesuai yg tertera dalam alquran dan hadits), ternyata saya salah besar.

Ternyata,
▪langkah kaki yg dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rizqi.

▪langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rizqi.

▪hati yg Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rizqi.

▪punya temen2 yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rizqi.

▪saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rizqi. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, bahkan lupa diri.

▪punya orang tua yang sakit2an, adalah rizqi, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga.

▪tubuh yang sehat, adalah rizqi. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rizqi karena sakit adalah penggugur dosa.

▪dan mungkin akan ada jutaan lainnya bentuk2 rizqi yang tidak kita sadari...

_Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal begitu banyak hak Allah yang tidak kita tunaikan_
Itulah: *Istidraj.*

Semoga bermanfaat.

Renungan pagi

Renungan pagi.

Duluuu.. saya pikir,  rizqi itu berwujud uang, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan, punya banyak asset disana-sini, Intinya : harta.

Setelah mencari tau apa makna rizqi dalam Islam (sesuai yg tertera dalam alquran dan hadits), ternyata saya salah besar.

Ternyata,
▪langkah kaki yg dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rizqi.

▪langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rizqi.

▪hati yg Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rizqi.

▪punya temen2 yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rizqi.

▪saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rizqi. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, bahkan lupa diri.

▪punya orang tua yang sakit2an, adalah rizqi, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga.

▪tubuh yang sehat, adalah rizqi. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rizqi karena sakit adalah penggugur dosa.

▪dan mungkin akan ada jutaan lainnya bentuk2 rizqi yang tidak kita sadari...

_Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal begitu banyak hak Allah yang tidak kita tunaikan_
Itulah: *Istidraj.*

Semoga bermanfaat.

venerdì 28 aprile 2017

Nasehat kiyai pada santrinya

*CERITA PAGI HARI*

*Kyai :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.

*Santri :* Baik, kyai.

Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya beserta sendok kecil.

*Kyai :* Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu?

*Santri :* rasanya sangat pahit sekali kyai

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* sangat manis sekali, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, kyai.

*Kyai :* Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?

Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab.

*Santri :* Ya kyai, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini, kyai.

*Kyai :* Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.

Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.

*Kyai :* Bagaimana rasanya?

*Santri :* rasanya nikmat, kyai...

*Kyai :* Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan org2 yang kekurangan.

*Santri :* Terima kasih atas petuahnya, kyai.

*Selamat Pagi* dan
*Selamat Beraktifitas*...!

mercoledì 26 aprile 2017

5 KEUTAMAAN SHALAT SUBUH

5 KEUTAMAAN SHALAT SUBUH
1. Shalat Subuh Adalah Faktor di lapangkannya Rezeki.."....Hai Fatimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu,karena ALLAH membagi- bagikan rezeki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari." (HR. Baihaqi)
2. Shalat Subuh Menjaga Diri Seorang Muslim : " Barang siapa melaksanakan shalat subuh,maka ia berada dalam jaminan ALLAH,maka jangan sampai ALLAH menarik kembali jaminan-Nya kepada kalian dengan sebab apapun. "(HR. Muslim)
3. Shalat Subuh Adalah tolak Ukur Keimanan :" Diriwayatkan dari
'Abdullah bin Mas'ud,ia berkata: "kami melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama Nabi dan tidak ada yang ikut serta selain orang yang sudah jelas kemunafikannya."(HR. Muslim)
4. Shalat Subuh Adalah Penyelamat dari Neraka : "Tidak akan masuk neraka,orang yang melaksamakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelam."(HR.Muslim)
5. Shalat Subuh Lebih Baik dari pada dunia dan seisinya :" Dua raka'at shalat subuh,lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)
Inilah sebagian sisi yang di gambarkan betapa utama dan nikmatnya shalat subuh dan bertasbihlah di waktu subuh.
.
SUBHANALLAH
.
Semoga ALLAH bimbing kita untuk terus semangat dalam menjalankan- Nya, dan di jauhkan dari sifat-sifat malas yang menyebabkan kita lalai dari mengerjakan shalat.
Aamiin..
.
(Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman- temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT...

giovedì 20 aprile 2017

Menyesal

Aku tau bagaimana aku dulu sangat mencintaimu,kadang aku sampai lupa
Kalau kamu sudah ada yg memiliki,
Tapi itu dulu dan tak mungkin akan terulang lagi,
Karena aku sadar caramu padaku merubah segalanya,aku hanya berharap klo suatu saat nanti kau akan sadar,betapa kau sudah menyakiti hatiku

venerdì 7 aprile 2017

Nasehat untuk kita semua

NASEHAT UTK KITA SEMUA"*

🐜🐜🐜🐜🐜🐜🐜🐜
Jk engkau melihat seekor semut terpeleset & jatuh di air, mk angkat & tolonglah ia...barangkali itu menjadi penyebab AMPUNAN bagimu diakhirat

👣👣👣👣👣👣👣👣
Jk engkau menjumpai batu kecil di jln yg bisa mengganggu jlnnya kaum muslimin, mk singkirkanlah ia, barangkali itu menjadi penyebab dipermudahnya JLNmu menuju surga.

🐥🐥🐣🐥🐥
Jk engkau menjumpai anak ayam terpisah dr induknya, mk ambil & susulkan ia dg induknya, smg itu jd penyebab Allah MENGUMPULKAN dirimu & keluargamu di syurga.

👨👨🚸👨👨
Jk engkau melihat org tua membthkan tumpangan, mk antarkanlah dia... barangkali itu mejadi sebab KELAPANGAN rejekimu didunia.

📝📄📃📘📔
Jk engkau bukanlah seorang yg mengusai banyak ilmu agama, mk ajarkanlah alif ba' ta' kpd anak²mu, setdknya itu menjadi AMAL JARIYAH utkmu..yg tak akn terputus pahalanya meski engkau berada dialam kuburmu

😥😰😫😭😭
jk engkau tdk bisa berbuat KEBAIKAN sama SEKALI, mk Tahanlah TANGAN & LISANMU dr MENYAKITI...setdknya itu menjd SEDEQAH/SHODAQOH darimu.
Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata :
رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ
*"Sangat banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar KARENA NIAT PELAKUNYA & sangat banyak amalan BESAR, menjadi KECIL krn niat pelakunya”*
Jgn pernah meremehkan kebaikan, bs jd seseorg itu masuk surga bukan krn puasa sunnahnya, bukan krn panjang sholat mlmnya, tp krn akhlaq baiknya & sabarnya, ketika musibah dtg melanda. Rasulullah Saw bersabda :
« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».
*"Jgn se-kali² kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun kamu hanya bertemu dg sdramu dg wajah ber-seri² (wajah tersenyum)."*
HR. Muslim..
🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿

*barokAllahufiikum*

mercoledì 22 marzo 2017

Pelajaran hidup

Sesuatu yg harus aku sadari,karna keangkuhan bukan jalan kluar,mungkin ini hanya kerikil kecil,yg akan memberikan semangat baru,jangan karna kerikil kita jdi terhenti,pelajaran hidup tdak akan pernah berhenti,dengan kita menyarah,

venerdì 17 marzo 2017

Terharu!!pengorbanan seorang ibu

TERHARU....😭😢😢

Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat.(Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah juga hak mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri....

Tolong share agar banyak yg tahu dan merenungkan dari kisah ini.
Semoga yg komen dan share selalu dapat membahagiakan orang tuanya
AAMIIN...
**Tahukan Anda kedahsyatan Do'a seorang ibu?
...
**Doa Ibu itu seperti doa Nabi kepada ummatnya;.
**Doa Ibu mendatangkan kemuliaan;
**Doa Ibu dapat menolak fitnah;
**Doa Ibu mengantarkan pada kesuksesan;
**Doa Ibu dapat menyelamatkan Jiwa;
**Doa Ibu menjadikan husnul Khatimah;
**Doa Ibu membukakan pintu Rejeki.‎
**Doa Ibu menyehatkan keluarga;
**Doa Ibu sumber kekuatan batin;
**Doa Ibu pintu hidayah sepanjang jalan;
...
***So, jika ibu kita masih hidup, sayangi lah ia selalu dan minta lah Anda di doakan, karena tidak ada yg SEDAHSYAT doa ibu.
...
**Dalam kesempatan ini, marilah kita doakan Ibu kita, baik bila beliau masih hidup, maupun jika sudah tiada.
..
**“Ya Allah, kami punya pinta : Mohon berilah karunia kepada ibu kami pahala atas perjuangan mereka dahulu dalam mendidik kami;
..
**Mohon berilah mereka pahala atas jasanya menanamkan rasa cinta kami kepada-Mu dan Rasul-Mu;
..
**Mohon balaslah pula setiap usaha mereka untuk menghidupi dan memelihara kami dengan sebaik-baik balasan;
..
** Berilah mereka bagian terbesar pahala atas kebaikan yang kami lakukan, atas shalat, puasa, haji dan sedekah kami yang Engkau terima;
..
**Berilah pula mereka pahala beribadah kepada-Mu atas ibadah-ibadah yang tidak sempat mereka kerjakan karena sibuk mengurus kami;
..
**.Mohon maafkanlah pula segala kekurangan mereka dalam beribadah kepada-Mu karena kesibukan mendidik kami sejak kami masih kecil”.
..
Amin Amiin Yaa Rabbal Alamiin.
silahkan share semoga bermanfaat :)
========================================

giovedì 16 marzo 2017

DHUHA

DHUHA السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ *BERBAHAGIALAH BAGI YANG SELALU RAJIN SHALAT DHUHA* ================================ 💞❣💞 *Pertama* : Orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Turmudzi) *Kedua :* barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. *"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim). *Ketiga :* Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. Keempat :* Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. *"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”* (HR. At-Thabrani). *Kelima :* Allah menyukupkan rezekinya. *"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.”* (HR. Abu Darda`). *Keenam : Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. *“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. *Yaa Allah...Yaa Rochman...Yaa Rochim Mudahkanlah kami untuk selalu Mengamalkan sholat dhuha

Tokoh besar NU kH hasyim muzadi

Yuk, membaca pesan tersirat di balik tulisan terahir KH Hasyim Muzadi. Tokoh NU yg tetap teguh di atas jalannya.

Ukasyah: Kisah Sepulang Haji
Dimuat di: Ihram
KH. Hasyim Muzadi

Ada begitu banyak pesan dan amanah yang ditinggalkan Nabi Muhammad SAW ketika menunaikan ibadah haji. Pada saat itu, turun surah At-Taubah. Menurut sahabat Hudzifah ra., seharusnya itu disebut surah Adzab. Dalam perspektif Hudzifah, sifat surah ini demikian keras sehingga lebih tepat jika disebut dengan Surah Adzab.

Dalam surah ini Allah dan Rasul-nya memberi ultimatum yang telah menciptakan garis demarkasi. Ultimatum ditujukan kepada semua pihak. Kepada kaum kuffar, kaum musyrikin, kaum Muslimin hatta pada sahabat.

Memang secara eksplisit, ultimatum menyasar kaum musyrikin.“Baroo-ah”--(inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakanperjanjian (dengan mereka).”

Tapi memang, sejak itulah kita dituntut menentukan sikap. Sikap melepaskan diri dari ketergantungan kepada yang selain Allah SWT dan Rasul-Nya, wabil khusus kepada kaum musyrikin. Kita dituntut dapat bersikap tegas, terlebih terkait hal-hal yang menyangkut pokok-pokok ajaran agama Islam. “Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

Setelah itu, mari saling hormat dan saling berkonstribusi agar kehidupan dalam berjalan dengan tertib. Untuk mencapai itu, umat Islam mesti memiliki ketegasan sikap. Ketegasan sikap, antara lain, mesti diaktualisasikan dalam pelaksanan hak dan kewajiban setiap warga masyarakat. Kehidupan akan berjalan sesuai garis Allah SWT jika semua orang saling hormat atas hak dan kewajiban.

Di atas bentangan Padang Arafah yang gersang, Nabi berkhutbah soal hak dan kewajiban. Salam perpisahan itu tak berkait dengan kayfiyat dan manasik haji. Nabi justeru mendeklarasikan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Tak lama setelah pelaksanana haji wada’, Nabi Muhammad SAW mengumumkan dibukanya pintu “pembalasan” bagi siapa saja yang merasa pernah tersakiti, sengaja atau tidak, oleh Nabi. Mereka boleh membalasnya pada Haji Perpisahan itu.

Begitu pulang haji, Rasulullah SAW jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah.

Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta sahabat Bilal ra. memanggil semua sahabat datang ke masjid. Karena rindu yang bergemuruh, lama tidak bertemu Sang Nabi, kaum Muslim bersegera memenuhi masjid. Beliau duduk dengan lemah, wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang mendera. “Sahabatku. Apakah telah aku sampaikan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah?” tanya Nabi.

“Benar wahai Rasulullah! Engkau telah sampaikan bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah.”

Setelah dialog yang mengharukan, sampailah pada sata di mana kata-kata tercekat di tenggorokan.

“Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Sebelum pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Adakah aku berutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan utang itu.Karena aku tidak mau bertemu Allah dalam keadaan berhutang kepada manusia.”

Para sahabat terdiam. Ada yang saling menoleh penuh tanya.

“Mana ada Rasullullah SAW berhutang kepada kita ? justeru kami ‘lah yang banyak berhutang kpd Rasulullah,” batin para sahabat. Karena senyap, Rasulullah SAW mengulang hingga 3 kali.

Mendadak bangun seorang lelaki. Dialah Ukasyah, seorang sahabat, mantan preman sebelum masuk Islam.

“Ya Rasulullah ! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan,” kata Ukasyah.

Sahabat lain pun tercengang.

“Sampaikanlah, wahai Ukasyah !” pinta Nabi dengan suara yang semakin lemah.

“Aku masih ingat ketika perang Uhud. Ketika engkau menunggang kuda, engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tapi cambukkanmu mengenai dada hamba. Saat itu hamba berdiri di belakang kuda tungganganmu, wahai Rasulullah,” ujar Ukasyah.

“Sungguh itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama.”

“Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah,” kata Ukasyah enteng.

Para sahabat mulai geram. Gigi mereka gemeretak.

 “Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. Bukankah Baginda sedang sakit,” teriak beberapa sahabat.

Ukasyah tidak menghiraukan. Rasulullah SAW minta Bilal mengambil cambuk di rumah Fatimah.
“Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal ?” tanya Fatimah.

“Akan dipakai Ukasyah untuk memukul Rasulullah,” jawab Bilal sedih. Fatimah terperanjat.

“Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku ? Ayahku sedang sakit, kalau mau, pukullah aku anaknya,” ujar Fatimah menangis.

Bilal menjawab : ”Ini adalah urusan antara mereka berdua.”

Saat itu, seperti Fatimah, semua sahabat ingin menjadi pengganti Rasulullah untuk menerima tabusan utang pukulan Ukasyah. Mereka siap didera dengan cambuk.

Rasulullah minta semua tenang, duduk dan menyilakan Ukasyah menunaikan keperluannya. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya turun mimbar.

“Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju,” ujar Ukasyah.

Para sahabat mulai marah.

Dalam demam tinggi, Rasul membuka baju. Tampaklah tubuhnya yang sangat indah. Beberapa batu terikat di perut Rasulullah. Pertanda beliau sedang menahan lapar.

“Ya Rasulullah, ampuni aku. Maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau. Sengaja aku lakukan ini agar dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu. Seumur hidupku, aku selalu berharap dapat memelukmu. Aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Sungguh aku takut api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah...” Air mata membasahi wajah Ukasyah sedang dia memeluk erat makhluk yang paling dicinta alam semesta.

“Wahai sahabat-sahabatku sekalian. Kalian ingin melihat salah seorang ahli surga, maka lihatlah Ukasyah..!” Masjid seakan runtuh karena tangisan para sahabat.

Menurut riwayat, para sahabat bergantian memeluk Nabi. Kisah ini jadi bukti betapa Nabi sangat menjunjung tinggi hak-hak orang lain dan kewajiban beliau memenuhi hak itu. Kalau hak dan kewajiban berjalan seiring dan seimbang, insyaallah hidup akan berkah. Wallaahu A’lamu Bishshowaab.

*Tulisan KH Hasyim Muzadi, Ahad 04 September 2016. [Om Pir/Tarbawia]

Astoronot madura dan cina

Meski telah meninggal, namun KH Hasyim Muzadi tetap dikenang. Tak hanya gagasan tentang keislaman dan perdamainan, kiai kelahiran Bangilan, Tuban 8 Agustus 1944 ini juga dikenal penuh dengan humor.

Beberapa humor segar yang selalu diingat oleh saya yang beberapa kali menghadiri acara KH Hasyim diantaranya humor tentang "Semangka Pucat". Dalam sebuah kesempatan, KH Hasyim bercerita tentang kecerdikkan orang Madura.

"Ada bapak yang beli semangka karena istrinya lagi ngidam. Ketemulah bapak ini dengan penjual semangka dari Madura yang langsung menawarkan semangka merah besar tanpa biji," cerita KH Hasyim Muzadi saat itu.

Saat dibawa pulang, ternyata semangka tersebut jatuh dan pecah dan diketahui jika semangka ternyata banyak biji dan berwarna putih tidak merah seperti yang diceritakan oleh penjualnya.

Dibawalah semangka itu balik ke pembelinya dan langsung protes. "Ini semangka katanya merah kok waranya putih, banyak bijinya lagi," kata KH Hasyim. Dengan santainya, si penjual ini menjawab "Kan jatuh, jadi semangkanya pucat. Coba kalau tidak jatuh pasti masih merah warnanya," ujarnya sambil terkekeh.

Tak hanya cerita tentang "Semangka Pucat", dengan gayanya yang khas, KH Hasyim juga pernah menceritakan sosok kiai kampung yang terjatuh ketika membonceng istrinya dengan sepeda motor. Saat itu, sang kiai ini ternyata lebih memilih segera menolong sepeda motornya daripada istri yang ketika itu kesakitan.

"Datanglah polisi dan bertanya. Kenapa kiai tidak menolong istrinya dulu," carita KH Hasyim. "Sambil masih kesakitan kiai ini bilang, kalau istri di rumah ada tiga, tapi ini sepeda motor baru ada satu itupun masih belum lunas Pak Polisi,"

Kisah kocak dari KH Hasyim juga berlanjut ketika menceritakan "Astronot dari Madura" yang tak mau kalah dengan Astronot dari China. Jika dari China hanya mampu terbang ke bulan, tapi astronot dari Madura bisa sampai ke Matahari meskipun Matahari sangat panas dan tidak mungkin bisa didatangi manusia. "Astronot dari Madura kan berangkatnya habis magrib, jadi tidak panas," kata dia. #maduragokil

kiriman

semua tidak berjalan sendiri, semua saling membutuhkan  yang dibawah dan yang di atas jangan pernah sombong dengan keadaanmu yang sekarng ka...