giovedì 2 marzo 2017

Perbedaan di sunat dan tidak di sunat saat berhubungan intim

Menurut Dr. Patti Britton, sunat memberikan keuntungan khusus bagi anda maupun pasangan anda, pertama, si dia tak perlu repot  lagi membersihkan kulit penutup bagian kepala penisnya
(Preputium, atau lebih dikenal dengan sebutan kulup). Kepraktisan ini tidak dimiliki pria yang tidak disunat, karena ia butuh upaya ekstra untuk menarik kulit tersebut dan membersihkan bagian yang tertutup sebelumnya.

Membersihkan area kepala penis (yang tertutup kulup) memang diperlukan untuk menghindari aroma tak sedap atau pengaruh yang ;ebih serius dari penumpukan bahan yang dikeluarkan oleh kelenjar (smegma). Dengan sendirinya, lebih sedikit bakteri atau kuman yang bisa berpindah ketubuh anda dan mempengaruhi kesehatan anda.

Kedua, sebagian memilih pria yang sudah disunat karena penetrasi yang akan terjadi akan mengurangi gesekan yang kurang nyaman di dalam vagina. Begitu terjadi penetrasi, kepala penis yang sudah disunat lebih mudah keluar dan masuk menciptakan rasa yang nyaman untuk anda maupun pasangan anda.

Sedangkan bila anda memiliki pasangan yang belum disunat, seks yang lebih aman harus lebih diperhatikan. Pria dengan penis yang masih tertutup kulu kadang-kadang mengalami kesulitan menemukan Pengaman yang pas, atau memastikan pengaman tetap terpasang selama penetrasi terjadi
Hal tersebut bisa menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi wanita, dan dengan sendirinya mengacaukan aktivitas seks tersebut.

Penis yang belum disunat juga memiliki aroma atau rasa yang berbeda. Aroma di area genital memang normal, tetapi jika terlalu kuat, kemungkinan besar penis pasangan kurang terjaga kebersihannya. Higenitas yang kurang dapat menyebabkan infeksi dibawah kulup, yang gejalanya bisa berupa iritasi, kemerahan, aroma tak sedap, dan gejala tak normal lainnya.

Meskipun begitu, bila selalu dijaga kebersihannya, penis yang belum disunat juga memberikan sensasi tersendiri. Lapisan tipis dari preputium tersebut sangat sensitif. Ketika mengalami ereksi, kulit tertarik sendiri ke porosnya, menampakan kepala penis sehingga terlihat sama seperti penis yang sudah disunat. Selama Intercourse, Oral Seks, dan Masturbasi, kulit yang tertarik tersebut bisa bertindak sebagai peluamas. Ketika penis mendorong masuk, ia akan menciptakan gesekan ekstra yang bisa saja menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi perempuan yang menyukainya.

Pada akhirnya, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk saat berhubungan seks dengan pria yang sudah disunat atau belum disunat. Semuanya kembali pada selera masing-masing perempuan. Perempuan yang memiliki pasangan yang tidak disunat pun bisa menikmatinya

Kalau dilihat dari penampilannya saja sudah berbeda antara penis yang sudah disunat maupun belum disunat. Apalagi yang dirasa pada saat kita sedang bercinta.



BERIKUT 7 PERBEDAANNYA!!?

1. PENIS DISUNAT TERLIHAT BERBEDA
Perbedaannya hanya tipis disaat pria ereksi. Itu tergantung seberapa panjang kulup. Tapi, wanita bisa terkejut melihatnya, apalagi itu jika pertama kalinya.
Ketika Mr.P tidak tegak, anda tidak dapat melihat penissama sekali, karena tersembunyi dibawah kulupnya yang menyerupai selubung turtleneck  kendor. Ketipa sedang ereksi kulup tertarik dan sedikit keluar.

2. RANGSANGAN TANGAN LEBIH MUDAH
Rangsangan seksual dengan menggunakan tangan di Mr.P yang tidak disunat jauh lebih mudah. Hal tersebut akan mengurangi kelelahan saat melakukan rangsangan tangan dibanding dengan yang sudah disunat akan lebih sulit ber ereksi.

3. RASAKAN PERBEDAAN SELAMA BERCINTA
Program ilmiaah mengatakan wanita dengan pasangan yang disunat, lebih sering dilaporkan pemenuhan kebutuhan seksualnya tidak lengkap dengan kesulitan mencapai fungsi seksual secara keseluruhan, terutama organsme.
Tapi bukan kasus untuk semua orang, dan mungkin hanya ada seorang wanita yang merasa kurang terpuaskan.

4. PRIA TIDAK DISUNAT RENTAN IMS
Apa itu IMS ?? Ya IMS adalah singkatan dari Infeksi Menular Seksual.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), sunat mengurangi kemungkinan seorang pria tertular HIV. Dan sebaliknya resiko yang dialami penis yang tidak disunat memiliki resiko besar atas penularan penyakit seperti HIV,Herpes, bahkan kanker Penis.

5. PENIS DISUNAT TIDAK KOTOR
Pria tidak disunat yang membersihkan bagian kelaminnya dengan teratur dan tahu kuluo harus ditarik serta dibersihkan agar tidak bau tentu tak akan kotor. sama dengan lipatan di vagina juga bisa memunculkan bau jika wanita tak membersihkannya dengan benar.

6. KULUP BISA LUKA
Meskipun ini tidak umum, seks yang superkuat dapat merobek kulup. Cara terbaik untuk mencegah situasi yang tidak nyaman tersebut adalah dengan menggunakan pelumas.
Luka tersebut memang bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu, tetapi yang lain mungkin perlu dijahit. Dalam kasus ini penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apabila kulup luka, ini berarti seks dilarang sampai luka sembuh, sehingga anda baikpun pasangan anda terhindar dari infeksi yang tidak perlu.

7. MR.P TAK DI SUNAT LEBIH SENSITIF
Di lihat dari ersentasi sensitif  Penis yang tak disunat Klitoris memiliki 8000 ujung saraf, dan yang disunat 4000, dan tampknya penis yang tidak disunat memiliki antara 10000-20000 berkat kulupnya.
Ini berarti pria yang tidak disunat sensitif terhadap sentuhan anda, apakah itu dengan tangan, mulut, maupun vagina anda, Jadi, penting bagi pasangan untuk mengomunikasikannya jika anda beraksi terlalu keras

Itu lah beberapa perbedaan dari artikel ini
Mungkin ada kata-kata yang kurang baik mohon dimakluminya :)
Tunggu Berita, Cerita, Tips Selanjutnya ^_^
www.blogingolden.blogspot.com

Nessun commento:

Posta un commento

kiriman

semua tidak berjalan sendiri, semua saling membutuhkan  yang dibawah dan yang di atas jangan pernah sombong dengan keadaanmu yang sekarng ka...